Pemanfaatan kayu dalam kehidupan sehari-hari akan menimbulkan suatu ketakutan mengenai ketersediaan sumber daya alam kayu itu sendiri. Hal ini membuat diperlukan nya sumber daya alam lain sebagai barang substitusi. Seiring pencarian menemukan barang substitusi ini, ditemukanlah sebuah teknologi perekayasaan yaitu kayu lamina. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan jenis perekat dan tekanan kempa terhadap keteguhan Geser Rekat kayu Lamina dari jenis kayu terap (Artocarpus elasticus Reinw. ex Blume). Penelitian ini menggunakan metode pengujian statistik pola rancangan acak lengkap sederhana dengan faktor perlakuan perbedaan jenis perekat (PVAc dan lem kuning) dan tekanan kempa (30 bar dan 40 bar). Pengujian keteguhan geser rekat kayu lamina dilakukan berdasarkan standar JAS 234–2007. Analisis keragaman menunjukkan perlakuan yang diberikan berpengaruh signifikan. Hasil penelitian menunjukan nilai kadar air kayu lamina telah memenuhi standar JAS 234-2007 (54 kg/cm²), sedangkan perlakuan A2 (lem kuning, 30 bar) dan A4 (lem kuning, 40 bar) tidak dapat memenuhi standar JAS 234-2007