Rini Anita Lestari Sitorus, Pengaruh Variasi Perendaman dan Pemeraman terhadap Perkecambahan Benih Cendana (Santalum album Linn) (Dibimbing oleh Marjenah dan Kiswanto) Cendana (Santalum album Linn.) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang tumbuh secara alami di Provinsi NTT yang saat ini mulai langka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman dan pemeraman terhadap persentase, laju dan daya kecambah cendana (Santalum album Linn). Penelitian ini dilaksanakan di persemaian Laboratorium Budidaya Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, yang dilakukan selama ±4 bulan. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor yaitu faktor A (perendaman dengan air PDAM) yang memiliki empat jenis perlakuan yaitu tanpa di rendam, direndam 1 jam, direndam 3 jam, direndam 5 jam dan faktor B (pemeraman) yang memiliki empat jenis perlakuan yaitu tanpa diperam, diperam 1 hari, diperam 2 hari, diperam 3 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Kombinasi perendaman dan pemeraman terhadap persentase kecambah benih cendana yang terbaik ada pada perlakuan A1B2 dan A2B1 dengan persentase hidup 45%, dan setelah dilakukan uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan yang memiliki pengaruh sangat signifikan hanya perlakuan A (perendaman) dan AB (kombinasi perendaman dan pemeraman). Kombinasi perendaman dan pemeraman terhadap daya kecambah benih cendana yang terbaik ada pada perlakuan A3B0 (perendaman dengan air biasa selama 5 jam dan tidak di peram) dengan rataan daya kecambah 76,7%, dan setelah dilakukan uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan yang memiliki pengaruh sangat signifikan hanya perlakuan B (pemeraman) dan AB (kombinasi perendaman dan pemeraman). Kombinasi perendaman dan pemeraman terhadap laju perkecambahan benih cendana yang terbaik ada pada perlakuan A3B3 (Direndam dengan air biasa selama 5 jam dan Diperam selama 3 hari) adalah laju perkecambahan tercepat dengan rata-rata hari berkecambah adalah 6,8 hari, dan setelah dilakukan uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan yang memiliki pengaruh sangat signifikan hanya perlakuan AB (kombinasi perendaman dan pemeraman), sedangakan A (perendaman) dan B (pemeraman) tidak berpengaruh terhadap laju perkecambahan benih cendana.