Angka kejadian DBD di Provinsi Kalimantan Timur terus menerus meningkat setiap tahunnya. Samarinda menjadi wilayah yang tertinggi. Temuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun 2022 mengalami kenaikan yang signifikan. Tercatat temuan kasus DBD sebanyak 5.887. Bahkan, kenaikannya hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kasus tahun 2021, sebesar 2.898. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan DBD pada masyarakat. Metode dengan jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Temindung Samarinda. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun 2023. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampel nonprobability sampling teknik purposive sampling sebanyak 100 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. Analisa bivariat menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95 (α=0,05). Hasil penelitian ini diperoleh sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang DBD kurang baik sebanyak 76 orang (76%), sikap positif terhadap pencegahan DBD sebanyak 77 orang (77%), perilaku pencegahan DBD kurang baik sebanyak 54 orang (54%). Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p=0,036 dan nilai p=0,019. Kesimpulan bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan DBD pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Temindung Samarinda Tahun 2023.Pengetahuan dan sikap masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Temindung berpengaruh langsung pada perilaku pencegahan DBD. Pengetahuan yang baik tentang penyakit ini memotivasi sikap pencegahan yang efektif, seperti menghindari genangan air dan menggunakan kelambu saat tidur. Puskesmas memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ini melalui edukasi, yang diharapkan akan mendorong perilaku pencegahan yang lebih baik dalam mengatasi DBD.