SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENGELOMPOKAN DAERAH RAWAN PENCURIAN MOTOR DI KOTA SAMARINDA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS
Samarinda merupakan ibukota provinsi Kalimantan Timur dengan kepadatan penduduk sebanyak 831.460 jiwa. Jumlah penduduk berumur 15 tahun keatas sebagai pengangguran sebanyak 34.941 jiwa. Tingginya tingkat pengangguran di Kota Samarinda dapat memicu terjadinya tindakan kriminal, salah satu tindakan kriminalitas yang paling banyak terjadi di Kota Samarinda adalah kejahatan pencurian motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokan daerah rawan curanmor pada tingkat kecamatan di Kota Samarinda dengan menggunakan metode K-Means. Data yang digunakan pada penelitian ini ialah data dari Polda Kalimantan Timur dan Polresta Samarinda tahun 2020-2022. Perhitungan data menggunakan metode K-Means menghasilkan pengelompokan daerah rawan yang terbagi menjadi tiga kategori yaitu daerah rawan (C1) terdapat 2 kecamatan, daerah cukup rawan (C2) terdapat 3 kecamatan, dan daerah kurang rawan (C3) terdapat 5 kecamatan. Berdasarkan hasil pengelompokan data digunakan sebagai acuan perancangan website Sistem Informasi Geografis Daerah Rawan Curanmor. Dari hasil penelitian ini didapat sebuah implementasi sistem dari hasil pengelompokan data menggunakan metode K-Means ke dalam sebuah Sistem Informasi Geografis yang menampilkan sebaran daerah rawan curanmor di tingkat kecamatan pada Kota Samarinda.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENGELOMPOKAN DAERAH RAWAN PENCURIAN MOTOR DI KOTA SAMARINDA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS |
---|---|
Pengarang | Tiara Ayu Wardani - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI TIA s 2024 |
Subyek | K-Means Sistem Informasi Geografis Pencurian Motor |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | Informatika |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY