Salma Lidya. 2024. Analisis Naskah Memanda Suku Kutai Ditinjau Dari Struktural Dan Nilai Budaya. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Mulawarman Samarinda. Pembimbing (I) Dr. Syaiful Arifin, M. Hum, (II) Tri Indrahastuti, S.Sn. Kata Kunci: struktural, nilai budaya, naskah memanda kutai Struktur intrinsik pada penelitian ini mengkaji tema, tokoh, latar, alur, sudut pandang dan amanat. Nilai budaya yang akan dikaji ialah nilai yang berhubungan dengan manusia dan diri sendiri, nilai yang berhubungan dengan manusia dan orang lain, nilai yang berhubungan dengan manusia dan masyarakat, nilai yang berhubungan dengan manusia dan alam, nilai yang berhubungan dengan manusia dan tuhan. Dengan rumusan masalah bagaimana struktural dan bagaimana nilai budaya yang terdapat pada cerita naskah . Tujuan masalah mendeskripsikan struktural cerita naskah Memanda suku Kutai dan mendeskripsikan nilai budaya yang terdapat pada cerita naskah Memanda suku Kutai. Metode penelitian ini ialah menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode ini memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil dari data akurat serta relevan sesuai dengan data dilapangan. Pada penelitian ini menjelaskan sebuah situasi kejadian beserta peristiwa yang terdapat pada naskah Memanda Kutai berjudul Jambrut Katulistiwa. Data yang dikumpulkan memalui deksriptif dengan teknik pengumpulan dara kepustakaan, mencatat serta menganalisi naskah. Dalam survei penelitian ini adanya struktur intrinsik dengan tema tentang keresahan masyarakat kerajaan Loah Muarai yang terganggu dengan negara tetangga, empat tokoh yang identik pada Pementasan Memanda Kutai, menggunakan dua latar yaitu balairung kerajaan dan suasana pedesaan, alur yang digunakan yaitu mundur, sudut pandang orang ketiga, amanat yang disampaikan harus memiliki sifat sikapbijaksanasebagai pemimpin. Serta membahas lima nilai budaya yaitu nilai budaya manusia dengan diri sendiri yaitu dari sikap percaya diri, tegas, kuat, pengemban amanah dan taat kepada tuhan, hubungan manusia dengan orang lain yaitu dari sikap tolong menolong dan saling mengingatkan satu sama lain, nilai budaya dengan masyarakat yaitu dari sikap peduli pada masyarakatnya serta tidak membedakan kasta kerajaan dan kasta masyarakat, hubungan manusia dengan alam yaitu sikap keserasian alam dengan makhluk hidupnya, hubungan manusia dengan tuhan yaitu, ketaatan/ketakwaan dan pengemban amanah kepada tuhanya.