Diare merupakan suatu kondisi dimana frekuensi defekasi terjadi lebih dari biasanya atau lebih dari 3 kali dalam kurun waktu sehari dan konsistensi feses lebih encer dari kondisi normalnya, disebabkan oleh gangguan absorpsi air dan elektrolit di dalam usus. Kunyit hitam diketahui memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang diklaim berperan sebagai antidiare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antidiare ekstrak rimpang kunyit hitam dan dosis terbaik dalam memberikan efek penurunan frkuensi defekasi dan peningkatan konsistensi feses pada mencit diare. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 32 ekor mencit yang diinduksi diare menggunakan oleum ricini 0,75 ml. mencit dibagi menjadi 1 kelompok normal tanpa perlakuan dan 7 kelompok perlakuan yaitu kontrol positif diberi Loperamide HCl, kontrol negatif diberi NaCMC 1%, kelompok kontrol uji diberi 5 variasi dosis ekstrak rimpang kunyit hitam 50 mg/KgBB, 150 mg/KgBB, 250 mg/KgBB, 300 mg/KgBB, dan 500 mg/KgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ekstrak rimpang kunyit hitam dapat menurunkan frekuensi defekasi dan meningkatkan konsistensi feses dengan nilai signifikasi (p