METABOLIT SEKUNDER DAN POTENSI BIOAKTIF DAUN BANITAN (Monocarpia kalimantanensis)
Tanaman Banitan (Monocarpia kalimantanensis) merupakan tanaman yang dapat dijumpai di Samboja, Kalimantan Timur. Memiliki famili Annonaceae yang hingga saat ini masih belum dilakukan penelitian sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, sehingga peneliti memiliki tujuan dalam mengidentifikasi dan mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder, Antioksidan, Toksisitas, dan aktivitas antibakteri yang terdapat dalam daun banitan. Metode yang dilakukan pada pengujian radikal bebas dan aktivitas antioksidan adalah dengan metode DPPH, Pengujian Toksisitas yang digunakan adalah metode BSLT. Dan pengujian antibakteri metode yang digunakan adalah difusi sumuran dan kontrol positif yang digunakan adalah Amoxicillin. Hasil dari penelitian ini yang didapat adalah hasil rendemen dengan nilai 12,35%, kemudian pada metabolit sekunder terdapat senyawa alkaloid, triterpenoid, flavonoid, fenolik, saponin, dan tannin. Uji penangkapan radikal bebas didapat hasil positif dan untuk uji kuantitatif antioksidan didapat IC50 sebesar 36,598 ppm. Pengujian toksisitas BSLT didapat hasil pada metode reed and muench nilai LC50 20,822 ppm, dan pada hasil perhitungan probit didapat LC50 60,803. Pengujian antibakteri dengan difusi sumuran didapat hasil terbaik terhadap Escherichia coli pada konsentrasi 15%. Dan pada bakteri Staphylococcus aureus didapat konsentrasi terbaik pada 25%.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | METABOLIT SEKUNDER DAN POTENSI BIOAKTIF DAUN BANITAN (Monocarpia kalimantanensis) |
---|---|
Pengarang | Nugra Ilmahdi - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI NUG m 2024 |
Subyek | Rendemen Fitokimia DPPH Banitan (Monocarpia kalimantananensis) BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) Antibakteri Difusi Sumuran |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Farmasi |
Jurusan | Farmasi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY