Penelitian tentang sintesis dan karakterisasi edible film kitosan dari selongsong maggot BSF (Hermetia illucens) dengan penambahan madu sebagai antibakteri telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persen rendemen kitin, persen rendemen dan derajat deasetilasi kitosan, serta untuk mengetahui karakteristik edible film kitosan dari selongsong maggot BSF berdasarkan ketebalan, kadar air, laju transmisi uap air, karakterisasi SEM, dan sifat antibakteri dengan penambahan madu dan tanpa madu. Hasil ekstraksi kitin menunjukkan persen rendemen kitin yang tekandung dalam selongsong maggot BSF (Hermetia illucens) sebesar 58,67%. Selanjutnya kitin disintesis menjadi kitosan dan menghasilkan rendemen kitosan sebesar 82,4% dengan nilai derajat deasetilasi sebesar 75,05%. Karakteristik edible film kitosan dari selongsong maggot BSF dengan penambahan madu memiliki ketebalan 0,156 mm; kadar air 16,9913%; laju transmisi uap air 30,45 g/m2/24 jam; hasil karakterisasi SEM memperlihatkan struktur permukaan cukup rapat, sedikit halus dan sedikit berpori; serta memberikan zona hambat pada Staphylococcus aureus sebesar
4,4 mm dan tidak memberikan zona hambat pada Escherichia coli. Sedangkan, karakteristik edible film kitosan dari selongsong maggot BSF memiliki ketebalan 0,154 mm; kadar air 17,6024%; laju transmisi uap air 29,48 g/m2/24 jam; hasil karakterisasi SEM menunjukan struktur permukaan tidak rapat, terdapat retakan, kurang halus dan berpori; serta tidak memberikan zona hambat pada Staphylococcus aureus serta Escherichia coli.