Akreditasi sekolah sebagai salah satu indikator keberhasilan sekolah dalam mengimplementasikan manejerial untuk mencapai standar mutu sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan akreditasi sekolah, faktor penghambat, faktor pendukung dan dampak pelaksanaan akreditasi dalam meningkatkan mutu Sekolah Budi Bakti Samarinda. Pendekatan dan metode pada penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan data hasil wawancara, observasi, dan studi dokumen. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru. Analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan akreditasi sekolah mengalami sedikit kendala pada tahap persiapan yang meliputi kesiapan sarana dan prasarana, kelengkapan dokumen dan SDM guru, sedangkan visitasi oleh asesor dari BAN-S/M provinsi berjalan dengan lancar. Hasil akreditasi yang diperoleh SD dengan nilai akhir 85 berpredikat B (Baik), SMP dengan nilai akhir 91 berpredikat A (Unggul) dan SMA dengan nilai akhir 95 berpredikat A (Unggul). Faktor penghambat akreditasi sekolah adalah pengumpulan dokumen sekolah yang membutuhkan waktu lebih lama karena waktu guru yang terbatas dalam mengumpulkan dokumen, ada dokumen yang hilang, tercecer dan tidak terarsipkan dengan baik. Faktor pendukung akreditasi yaitu adanya kerjasama yang baik antar guru dan dukungan dari seluruh stakeholder. Dampak pelaksanaan akreditasi bagi sekolah adalah hasil akreditasi dijadikan sebagai acuan dalam upaya meningkatan mutu sekolah dan rencana pengembangan sekolah, motivator bagi kepala sekolah dan guru agar dapat meningkatkan mutu sekolah secara bertahap, terencana dan terarah serta menjadi awal dalam meningkatkan kinerja warga sekolah.