Kesenian janengan dalam tradisi Asyura merupakan hal yang masih digunakan hingga sekarang dan merupakan keunikan yang perlu dilestarikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana struktur syair kesenian janengan dalam tradisi Asyura di Desa Karya Jaya Samboja ditijau dari bentuk syair, (2) Bagaimana Makna syair kesenian janengan di Desa Karya Jaya ditinjau dari makna syair (3) Bagaimana fungsi syair kesenian janengan di Desa Karya Jaya Samboja ditinjau dari fungsi syair, dan (4) Bagaimana upaya pelestarian kesenian janengan di Desa Karya Jaya Samboja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur, fungsi, dan upaya pelestarian Kesesnian janengan di Desa Karya Jaya Samboja. Metode yang digunakan penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Kemudian dari segi teknik pengumpulan data, penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan transkripsi. Data penelitian ini berupa syair kesenian janengan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) struktur syair kesenian jnengan terdapat 6 struktur, yaitu syair terdapat empat baris, tiap baris terdapat empat-enam kata, tiap baris terdiri dari delapan-empat belas suku kata, namun terdapat baris memiliki suku kata yang lebih, semua baris adalah isi memiliki rima akhiran a-a-a-a, dan berisi cerita atau pesan. (2) makna syair kesenian janengan mengajarkan ilmu cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlak, membangun lahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi. (3) fungsi yang terdapat pada kesenian janengan tersebut adalah untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan masyarakat, untuk dijadikan lagu atau nyanyian untuk mengiringi tarian-tarian tertentu, untuk hiburan, dilagukan dalam majelis tertentu dan adat pernikahan, untuk menyampaikan pengajaran melalui cerita dan, untuk media informasi lingkungan setempat. (4) wujud upaya pelestarian kesenian janengan di Desa karya jaya samboja yaitu upaya dari pegiat seni dan upaya dari warga setempat.