Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan program pokok di puskesmas yang mendapat prioritas tinggi karena menjadi kelompok yang rentan kesakitan dan kematian. Namun, masyarakat belum sepenuhnya memanfaatkan pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Palaran secara maksimal. Capaian kinerja Poli KIA 2021-2023 juga cenderung menurun karena kendala kurangnya tenaga pelayanan di ruang KIA dan kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemanfaatan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor organisasi dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di UPTD Puskesmas Palaran Kota Samarinda. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan populasi pasien yang mengunjungi poli KIA di Puskesmas Palaran Kota Samarinda. Sampel penelitian yaitu 91 orang dengan instrumen penelitian menggunakan angket. Uji statistik menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara akses ekonomi (p=0,011) dan karakteristik dari perawatan dan proses (p=0,000) dengan pemanfaatan pelayanan poli KIA di UPTD Puskesmas Palaran Kota Samarinda. Sedangkan variabel ketersediaan pelayanan kesehatan (p=0,088) dan akses geografis (p=0,088) menunjukkan tidak terdapat hubungan dengan pemanfaatan pelayanan poli KIA di UPTD Puskesmas Palaran Kota Samarinda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara akses ekonomi dan karakteristik dari perawatan dan proses dengan pemanfaatan pelayanan poli KIA di UPTD Puskesmas Palaran, serta tidak adanya hubungan pada ketersediaan pelayanan kesehatan dan akses geografis. Saran bagi puskesmas yaitu sebaiknya dapat mempertahankan dan memberikan pelayanan terbaik, ketersediaan fasilitas yang lebih baik, serta mengedepankan keramahan dan peningkatan kualitas selama proses pelayanan agar masyarakat tetap memilih ke puskesmas dibandingkan fasilitas kesehatan alternatif lain.