Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang berperan penting dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu, puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan yang berkualitas agar dapat memberikan kepuasan kepada pasien. Keberhasilan pelayanan kesehatan puskesmas salah satunya dipengaruhi oleh kinerja sumber daya manusia yaitu pegawai. Puskesmas Trauma Center Samarinda mengalami permasalahan terkait rendahnya capaian target pelayanan kesehatan yang disebabkan karena rendahnya tingkat kinerja pegawai. Pegawai dengan tingkat kinerja yang baik akan dapat memenuhi harapan pengguna pelayanan dan mampu menyelesaikan tugas dan tanggungjawab yang dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi, etika kerja, pelatihan dan minat dengan kinerja pegawai Puskesmas Trauma Center Samarinda. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 59 pegawai (total sampling) dan pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara motivasi dengan kinerja pegawai (p=0,000). Pada variabel etika kerja menunjukkan adanya hubungan dengan kinerja pegawai (p=0,000). Pada variabel pelatihan menunjukan adanya hubungan dengan kinerja pegawai (p=0,037). Serta pada variabel minat menunjukkan adanya hubungan dengan kinerja pegawai (p=0,001). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara motivasi, etika kerja, pelatihan, dan minat dengan kinerja pegawai Puskesmas Trauma Center Samarinda. Saran bagi Puskesmas Trauma Center yaitu diharapkan untuk terus meningkatkan kinerja pegawai melalui peningkatan motivasi, etika kerja, pelatihan serta minat. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut dengan variabel lainnya atau lokasi penelitian yang berbeda.