Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi masalah siswa merokok di SMA Negeri 6 Balikpapan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Balikpapan. Subjek penelitian ini antara lain 4 orang yang terdiri dari 1 guru bimbingan dan konseling, 1 wali kelas, dan 2 peserta didik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa strategi guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi masalah siswa merokok sudah maksimal perannya sebagai terapis, konselor sebagai konsultan, sebagai asesor, dan sebagai agen perubahan. Hal yang dilakukan dalam memaksimalkan perannya yaitu guru BK telah memberikan layanan mengenai rokok dan melakukan asesmen menggunakan AKPD dalam bentuk google form. Guru BK tidak bosan selalu memberikan sosialisasi di kelas dan bekerjasama dengan pihak puskesmas untuk memberikan shock terapi kepada siswa, agar siswa dapat beranggapan bahwa merokok ada dampaknya. Kemudian guru bimbingan dan konseling juga bekerjasama dengan guru-guru lain atau wali kelas untuk senantiasa memberikan pemahaman kepada siswanya di kelas bahwa merokok itu tidak baik dan dapat merusak kesehatan, karena dengan selalu memberikan hal yang positif kepada siswa diharapkan siswa dapat beranggapan bahwa mereka perlu membatasi diri ketika merokok, seperti mengurangi konsumsi rokok dan memakan permen untuk menghilangkan rasa asam atau pahit di mulut. Guru BK juga melakukan ahli tangan kasus jika permasalahan yang dihadapi tidak bisa diatasi oleh guru BK maupun pihak sekolah, dengan mendatangkan ahli yang benar-benar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.