Kanker payudara merupakan penyakit keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Terapi kanker payudara dapat dilakukan dengan beberapa jenis terapi, salah satunya adalah kemoterapi. Salah satu efek samping kemoterapi yang paling umum adalah mielosupresi yaitu penurunan kadar sel darah karena agen kemoterapi bersifat toksik terhadap organ pembentuk darah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien, jenis terapi kanker payudara yang diberikan, penggunaan obat kemoterapi, serta gambaran pengaruh kemoterapi dalam menurunkan kadar sel darah pada pasien kanker payudara yang menerima kemoterapi di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan periode Juli 2022 sampai Juni 2023. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. Dari 82 subjek penelitian, diperoleh karakteristik pasien kanker payudara di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan yang paling banyak adalah 82 pasien (100%) wanita, 49 pasien (60%) berusia lebih dari 45 tahun, 45 pasien (55%) berada pada stadium III, 43 pasien (53%) obesitas, dan 34 pasien (41%) dengan penyakit penyerta gangguan hati. Jenis terapi kanker payudara yang paling banyak diberikan adalah kemoterapi, yaitu kepada 82 pasien (100%). Obat kemoterapi yang paling banyak digunakan adalah kombinasi Docetaxel dan Vinorelbin 27 pasien (33%) serta Docetaxel dan Doxorubicin 20 pasien (25%). Mielosupresi paling banyak terjadi pada kadar hemoglobin 79 pasien (96%) dan hematokrit 75 pasien (91%).