Perubahan iklim menjadi isu yang semakin banyak menjadi sorotan, berbagai usaha dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi laju perubahan iklim yang terjadi. Salah satu usaha yang dilakukan yakni dengan melakukan banyak kegiatan penghijauan. Seperti terdapat di Desa Jonggon Jaya masyarakatnya membudidayakan sengon baik itu dilakukan secara pribadi maupun oleh kelompok tani. Dengan adanya kegiatan tersebut kontribusi masyarakat turut berperan dalam mengurangi dampak perubahan iklim dengan sehingga harapannya ada pertimbangan berupa insentif kepada masyarakat yang berperan dalam penyedia jasa lingkungan sebagai penyerapan karbon dioksida. Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan besaran cadangan karbon, serapan CO2 dan juga luasan tegakan sengon pada berbagai kelas umur yang ada di Desa Jonggon Jaya. Penelitian dilakukan dengan pengukuran karbon dengan menggunakan pengukuran secara tidak langsung dengan menggunakan persamaan allometrik dari formulasi dari Chairil Anwar Siregar di Kediri, Jawa Timur pada tahun 2007 dan H.H Siringoringo dan Chairil Anwar Siregar Model Persamaan dari Jawa Barat pada tahun 2006. Pengambilan sampel dilakukan pada tegakan sengon dari umur 1 sampai 5 tahun dengan menggunakan plot lingkaran dengan jari-jari 11,29 m serta dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali pada masingmasing kelas umur, dan pengambilan foto udara untuk mengetahui sebaran dan luasan sengon yang ada di Desa Jonggon Jaya. Hasil pendugaan cadangan karbon total tegakan sengon pada berbagai kelas umur yang ada di Desa Jonggon Jaya adalah 6.246,04 ton. Besaran Serapan CO2 yang dapat diserap oleh keseluruhan tegakan yang ada yakni 26.304,38 ton. Luas keseluruhan tegakan sengon pada berbagai kelas umur yang ada yakni seluas 277,65 Ha.