Kegiatan penerapan puzzle merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan kognitif dengan berfokus pada indikator belajar dan pemecahan masalah, berfikir logis dan berfikir simbolik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus serta lokasi penelitian di kelompok B TK Pangudi Luhur, subjek penelitian sebanyak 18 anak dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi participant, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) penerapan kegiatan bermain puzzle untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun adalah efektif sehingga rata-rata perkembangan anak dalam kategori mulai berkembang, yaitu 9 anak mulai berkembang, 8 anak berkembang sesuai harapan dan 1 anak berkembang sangat baik. 2) langkah-langkah kegiatan bermain puzzle untuk mengembangan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun, yaitu: a) menjelaskan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai, b) menjelaskan proses bermain puzzle, c) membagi media puzzle sesuai tema, d) mempraktikkan kegiatan yang didemonstrasikan, e) melakukan tanya-jawab, f) melaksanakan kegiatan, g) melakukan diskusi, h) penilaian evaluasi. 3) kendala yang dialami guru dan upaya yang dilakukan dalam mengembangkan kognitif anak usia 5-6 tahun melalui permainan puzzle, yaitu: a) keterbatasan sarana dan prasarana, b) psikologis, c) motivasi anak, d) kemampuan berpikir, e) minat belajar anak. Adapun solusi yang diberikan guru yakni merancang media puzzle, mengadakan kuis, memberikan bimbingan khusus kepada anak dan melakukan kegiatan secara berkelompok.