Industri Otomotif merupakan salah satu sektor penting di Inggris. Produk otomotif menempati urutan teratas dariseluruh produk yang diekspor Inggris. Lebih dari 50 persen produk otomotif Inggris diekspor ke Uni Eropa. Keanggotaan Inggris dalam Uni Eropa membuat Inggris memiliki akses bebas ke pasar Uni Eropa dan menjadikan Uni Eropa sebagai pasar terbesar bagi produk Otomotif Inggris. Brexit atau peristiwa keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa pada tahun 2016 menyebabkan penurunan yang signifikan pada sektor otomotif. Selama masa transisi Brexit tahun 2016-2020, penjualan produk otomotif Inggris konsisten menurun. Hal ini kemudian mendorong pemerintah Inggris untuk melakukan upaya guna mengatasi dampak buruk yang terjadi terhadap sektor otomotif Inggris akibat Brexit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif serta data yang didapatkan melalui buku, jurnal, dan internet. Melalui konsep diplomasi perdagangan diketahui bahwa dalam mengatasi dampak Brexit terhadap industri otomotif domestik, pemerintah Inggris melakukan upaya diplomasi bilateral dan multilateral.