Tumbuhan banitan (Monocarpia kalimantanensis) merupakan salah satu tumbuhan yang berasal dari kalimantan. Tumbuhan ini melalui pendekatan genus monocarpia dan famili Annonaceae diketahui memiliki kandungan metabolit sekunder yang berpotensi dalam bioaktivitas tertentu. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis metabolit sekunder ekstrak etanol 96% dan fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, fraksi n-butanol kulit batang banitan, mengetahui hasil potensi antioksidan ekstrak dan fraksi terhadap DPPH dan mengetahui bioaktivitas ekstrak dan fraksi kulit batang banitan terhadap larva udang Artemia salina L. Berdasarkan hasil penelitian identifikasi jenis metabolit sekunder ekstrak dan fraksi menunjukkan senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, fenolik, terpenoid dan saponin. Hasil potensi antioksidan ekstrak dan fraksi secara kualitatif terjadi perubahan ungu menjadi kuning. Selanjutnya hasil toksisitas dengan seri konsentrasi 12,5 ppm, 62,5 ppm, 125 ppm, 250 ppm, dan 500 ppm dibuat 3 replikasi dalam vial. Hasil bioaktivitas menunjukkan toksisitas terhadap larva udang ditentukan dengan analisis Reed and Muench dan analisis Probit. Hasil analisis ekstrak dan fraksi memiliki nilai LC50