Jerawat merupakan masalah kulit yang dapat menurunkan kepercayaan diri bagi sebagian besar orang. Salah satu penyebab jerawat adalah bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini untuk mengetahui formula sediaan gel antijerawat fraksi kulit bawang merah yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini dimulai dengan ekstraksi metode maserasi dengan etanol 96%. Kemudian dilanjutkan fraksinasi dengan pelarut n-heksan dan etil asetat. Fraksi dan ekstrak dilakukan penentuan % rendemen dan identifikasi metabolit sekunder. Lalu diuji aktivitas antibakteri konsentrasi 1,5%, 3%, 6%, dan 12%. Konsentrasi terbaik diformulasikan ke dalam gel dan dievaluasi fisik dan diuji antibakteri. Hasil rendemen ekstrak, fraksi n-heksan, dan fraksi etil asetat secara berturut-turut 10,43%, 15,57%, dan 1,6%. Metabolit sekunder pada ekstrak etanol mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin, serta pada fraksi etil asetat mengandung alkaloid dan flavonoid. Hasil diameter zona hambat konsentrasi 1,5%, 3%, 6%, dan 12% secara berturutturut pada ekstrak etanol yaitu 5,4 mm, 8,06 mm, 9,93 mm, dan 11,37 mm, sedangkan pada fraksi etil asetat yaitu 7,216 mm, 10,23 mm, 13,73 mm, dan 16,4 mm. Karbopol 1% dan fraksi etil asetat konsentrasi 6% diformulasikan dengan propilenglikol, metil paraben, trietanolamin, dan aquades menjadi gel antijerawat. Hasil evaluasi fisik gel antijerawat memenuhi standard gel pada uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas. Sediaan gel fraksi etil asetat kulit bawang merah memiliki diameter zona hambat sebesar 11,43 mm (kuat).