Inflamasi merupakan suatu respon protektif tubuh terhadap infeksi dan kerusakan jaringan. Obat antiinflamasi golongan non steroid (NSAID) dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan sehingga dibutuhkan alternatif bahan alam untuk mengurangi efek samping tersebut. Minyak atsiri serai dapur (Cymbopogon citratus) mengandung senyawa sitral dan turunannya yang diketahui memiliki potensi sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan emulgel minyak atsiri serai dapur sebagai antiinflamasi topikal. Penelitian ini diawali dengan optimasi basis dengan memvariasikan Hidroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) sebagai gelling agent dengan variasi 0,5%, 1,5%, 2,5%. Basis emulgel dengan konsentrasi HPMC 1,5% dipilih sebagai basis optimal berdasarkan hasil evaluasi fisik dan uji stabilitas. Minyak atsiri serai dapur dengan konsentrasi 1% diformulasikan ke dalam formula basis terpilih dan dilakukan evaluasi fisik yang meliputi organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan stabilitas (cycling test) lalu dilakukan uji aktivitas antiinflamasi secara in vivo. Dari penelitian ini diperoleh sediaan emulgel dengan tipe emulsi M/A, berwarna putih, berbau khas serai dapur, tekstur semisolid, pH 4,66, viskositas 206,67 dPas, daya sebar 6,6 cm, daya lekat 4,71 detik, stabil secara fisik dan memenuhi syarat sediaan topikal yang baik, serta memiliki aktivitas antiinflamasi yang baik dengan nilai persentase daya antiinflamasi (%DAI) sebesar 68,33%.