Andi Rif’at, Strategi Komunikasi Disperindagkop UKM Provinsi Kalimantan Timur kepada Pelaku UMKM Kota Samarinda dalam Pelaksanaan Pembayaran Digital. Dibimbing oleh Ibu Dr. Fajar Apriani, M.Si. Penerapan strategi komunikasi oleh instansi pemerintah dalam membimbing pelaku UMKM dalam pelaksanaan pembayaran digital menjadi krusial dalam era transformasi digital. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui strategi komunikasi Disperindagkop UKM Provinsi Kalimantan Timur kepada pelaku UMKM Kota Samarinda dalam pelaksanaan pembayaran digital dan mengidentifikasi faktor penghambat dalam strategi komunikasi Disperindagkop UKM Provinsi Kalimantan Timur kepada pelaku UMKM Kota Samarinda dalam pelaksanaan pembayaran digital. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian berdasarkan teori dari Anwar Arifin yang terdiri dari mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode pelaksanaan, dan seleksi penggunaan media serta faktor penghambat dalam strategi komunikasi Disperindagkop UKM Provinsi Kalimantan Timur kepada pelaku UMKM Kota Samarinda dalam pelaksanaan pembayaran digital. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Ananlisis data yang digunakan ialah model interaktif yang dikembangkan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian mengenai strategi komunikasi Disperindagkop UKM Provinsi Kalimantan Timur kepada pelaku UMKM Kota Samarinda dalam pelaksanaan pembayaran digital sudah terlaksana namun belum maksimal, Hal ini dapat disebabkan masih ditemukan beberapa pelaku UMKM yang belum mendapatkan sosialisasi pelaksanaan pembayaran digital dan belum mengadopsi penggunaan pembayaran digital QRIS khususnya di kota Samarinda. Untuk faktor penghambat strategi komunikasi Disperindagkop UKM Provinsi Kalimantan Timur kepada pelaku UMKM Kota Samarinda dalam pelaksanaan pembayaran digital yaitu terbatasnya sumber daya yang dimiliki oleh Disperindagkop, keterbatasannya infrastruktur teknologi, kurangnya pemahaman UMKM tentang literasi digital, faktor konsumen yang sebagian besar masih menggunakan pembayaran secara tunai, dan faktor dari UMKM yang tidak mau mengikuti program pelaksanaan pembayaran digital.