ANGELA CHRISTINA NABABAN. Pengaruh Perbandingan Ekstrak Bawang Tiwai (Eleutherine americana Merr) dan Bajakah Merah(Spatholobus littoralis Hassk) Sebagai Minuman Bubuk Instan pada Uji Kelarutan, Tingkat Kecerahan, dan Aktivitas Antioksidan. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024 (dibawah Bimbingan Bernatal Saragih).Minuman bubuk instan adalah salah satu produk olahan pangan yang banyak digemari oleh masyarakat. Mengolah bawang tiwai dan bajakah menjadi minuman bubuk instan merupakan tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan hasil pertanian menjadi bahan pangan yang memiliki fungsi lain selain fungsi utamanya (pangan fungsional). Rancangan percobaan yang dilakuan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-factorial dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA). Data yang menunjukkan perbedaan nyata akan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan ekstrak bawang tiwai dan ekstrak bajakah berpengaruh tidak nyata pada uji kelarutan dan tingkat kecerahan. Pada uji kelarutan minuman instan memiliki tingkat kelarutan dari range 54.11%-56.05%. Sementara itu pada tingkat kecerahan untuk atribut L* berada antara titik 49.55-53.39, atribut a antara range 8.56-9.15yang dapat diidentifikasi berada pada kroma merah. Atribut b yang berada pada range 17.36-19.70 sehingga dapat diidentifikasi kroma kuning. Pada aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata pada range 67.08 ppm–114.54 ppm