Pengaruh Penerapan Akuntansi, Pemahaman Perpajakan, TingkatPendapatan, dan Kebijakan Pemerintah Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKMdi Kota Samarinda. Dibawah bimbingan Bapak Raden Priyo Utomo. Kepatuhan wajib pajak adalah suatu tindakan sadar dan patuh terhadap kewajiban perpajakandimana wajib pajak paham tentang peraturan perpajakan, adapun beberapa faktor kepatuhan wajib pajak adalah penerapan akuntansi, pemahaman perpajakan, tingkat pendapatan, dan kebijakan pemerintah terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM di Kota Samarinda. Hal-hal tersebut dapat peneliti simpulkan, bahwa para UMKM memiliki tingkat kesadaran yang rendah terhadap kepatuhan wajib pajaknya. Selainitu ditemukan permasalahan di lapangan melalui observasi yang dilakukan oleh peneliti, dimana terdapat beberapa UMKM yang tidak melaporkan pajaknyadikarenakan merasa tidak adanya kewajiban untuk melaporkan SPT pajak kepada pihak perpajakan, kurangnya informasi untuk tata cara melaporkan perpajakankarena dinilai rumit akibat minimnya pengetahuan akuntansi perhitungan dalam perpajakan. Sehingga permasalahan ini sudah seharusnya ditertibkan dan menjadi perhatian pemerintah guna dapat membangun perekonomian Indonesia sendiri. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan akuntansi, pemahaman perpajakan, tingkat pendapatan, dan kebijakan pemerintah terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di Kota Samarinda. Penelitian ini dilakukan di Kota Samarinda dan mendata sebanyak 1.088 Wajib Pajak berdasarkan data yang didapatkan dari KPP Samarinda Ulu-ilir. Adapun jumlah sampel sebanyak 80 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Partial Least Square (PLS) yakni dengan Uji Outer Model atau Model Pengukuran (Uji Vaiditas dan Uji Realibilitas), Uji Inner Model atau Model Struktural dan Pengujian Hipotesis. Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan ditemukan hasil bahwa 1) penerapan akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, 2) pemahaman perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, 3) tingkat pendapatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepatuhan wajibpajak, serta 4) kebijakan pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.