Pajak daerah berperan penting bagi pembiayaan terbesar dalam pembangunan ekonomi daerah salah satunya dengan adanya kualitas infrstruktur memadai baik berupa infrastruktur jalan dan jembatan. Infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai akan mempermudah aktivitas dan mobilitas masyarakat. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya peningkatan kesejahteraan ekomoni masyarakat di suatu daerah. Persepsi wajib pajak ini dipengaruhi oleh sejauh mana pemerintah merespons kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Apabila terbukti bahwa kualitas infrastruktur yang memadai merupakan respons konkret terhadap tuntutan masyarakat, wajib pajak kemungkinan besar akan lebih bersedia untuk berkontribusi. Sehingga secara tidak langsung meningkatkan kemauan untuk membayar pajak. Fenomena kenaikan jumlah penduduk di Kota Samarinda dibarengi dengan kenaikan jumlah kendaraan bermotor namun, infrastruktur relatif tetap dan tidak bertambah tidak dibarengi dengan kenaikan jumlah kendaraan bermotor yang meningkat setiap tahunnya. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa masih terdapat kerusakan jalan akibat fenomena
banjir di Samarinda dan pernah terjadinya kasus jembatan rubuh, hal ini berdampak pada rendahnya kepercayaan wajib pajak kepada pemerintah. Sehingga transparansi informasi perpajakan sangat diperlukan untuk memulihkan kepercayaan wajib pajak kepada pemerintah dan meningkatkan kemauan membayar pajak. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk memperoleh bukti empiris persepsi wajib pajak tetang hubungan pengaruh kualitas infrastruktur jalan dan jembatan terhadap kemauan membayar pajak dengan transparansi infrormasi sebagai variabel moderasi. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer dan untuk sampel menggunakan metode purposive sampling dengan total 130 responden. Analisis data menggunakan SEM-PLS dibantu dengan program SmartPLS Versi 3. Hasil dari penelitian ini diperoleh bukti empiris bahwa: (1) Persepsi wajib pajak tentang kualitas infrastruktur jalan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak: (2) Persepsi wajib pajak tentang kualitas infrastruktur jembatan tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak: (3) Transparansi informasi tidak berpengaruh terhadap kemauan
membayar pajak: (4) Transparansi informasi tidak mampu menjadi pemoderasi hubungan antara persepsi wajib pajak tentang kualitas infrastruktur jalan terhadap kemauan membayar pajak: (5) Transparansi informasi tidak mampu menjadi pemoderasi hubungan antara persepsi wajib pajak tentang kualitas infrastruktur jembatan terhadap kemauan membayar pajak.