Abdul Rahman Hutasuhut, 2024. Pengaruh Perbedaan Dosis Minyak Ikan dan Minyak Jagung Terhadap Aktivitas Enzim Pencernaan dan Pertumbuhan Ikan Kelabau (Osteochilus melanopleurus (Dibimbing oleh Heru Kusdianto dan Adi Susanto). Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh perbedaan dosis sumber lemak pada pakan terhadap aktivitas enzim pencernaan dan pertumbuhan ikan kelabau (Osteochilus melanopleurus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan dengan dosis sumber lemak yang terdiri dari A:100% minyak ikan, B:75% minyak ikan;25% minyak jagung, C:50% minyak ikan;50% minyak jagung, D:25% minyak ikan;75% minyak jagung, dan E:100% minyak jagung. Rata-rata awal ikan untuk penelitian ini adalah
panjang 5-6 cm dan berat 2,8–3,6 g/ekor. Ikan dipelihara dalam bak plastik berukuran 34,3 cm x 38 cm x 31,5 cm dengan sistem sirkulasi air semi tertutup sebanyak 20 buah dengan volume air 25 liter dan padat tebar ikan 20 ekor/bak, selama 45 hari. Ikan diberi pakan perlakuan sebanyak 2 kali pada pagi dan sore hari secara ad-satiation. Analisis data dilakukan menggunakan uji sidik ragam
(Anova) dengan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji lanjut analisis Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dosis sumber lemak terhadap aktivitas enzim pencernaan (amilase, lipase, dan protease) memberikan pengaruh yang nyata (P