Satria Adi Pradana (NIM 1904016095) Potensi Bioaktivitas dan Fitokimia Pada Empat Jenis Tumbuhan Pakan Orangutan dari Bentang Alam Wehea-Kelay (dibimbing oleh Irawan Wijaya Kusuma dan Enos Tangke Arung). Orangutan memiliki kemampuan untuk melakukan penyembuhan diri dengan memanfaatkan senyawa metabolit sekunder dari tumbuhan yang mereka konsumsi.
Makanan orangutan diyakini tidak hanya berperan sebagai penyedia nutrisi, melainkan juga berfungsi untuk memelihara kesehatan mereka. Tujuan penelitian ini mencakup analisis fitokimia, pengukuran aktivitas antioksidan, dan pengukuran aktivitas antimikroba pada empat jenis ekstrak tumbuhan. Analisis fitokimia dilakukan dengan pendekatan kualitatif berdasarkan perubahan warna serta pendekatan kuantitatif menggunakan metode Folin-Ciocalteu dan kolorimetri untuk mengukur total senyawa fenolik dan flavonoid dalam ekstrak empat jenis tumbuhan pakan orangutan. Uji bioaktivitas dilakukan melalui pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode penangkapan radikal bebas DPPH dan uji aktivitas antimikroba terhadap empat jenis bakteri dan satu jenis
amur menggunakan metode difusi agar sumuran. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, karbohidrat, tanin dan kumarin dalam keempat ekstrak tumbuhan. Analisis kuantitatif mengungkapkan kandungan flavonoid total berkisar antara 35,68 hingga 234,40 mg CE/g ekstrak, sementara kandungan fenolik total berada pada rentang 161,35 hingga 460,25 mg GAE/g ekstrak. Selain itu, keempat sampel ekstrak juga mampu menangkap radikal bebas DPPH dengan nilai IC50 (Inhibitory Concentration) berkisar antara 13,00 ppm hingga 56,92 ppm. Hasil uji antimikroba juga menunjukkan dari keempat sampel ekstrak tumbuhan, yang memiliki kemampuan terbaik dalam menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri uji pada konsentrasi tertentu yaitu sampel daun S. rubiginosa. Tumbuhan pakan orangutan yang dianalisis dalam penelitian ini, yang memiliki potensi besar sebagai sumber obat adalah sampel daun S. rubiginosa.