Penyakit kulit kucing adalah masalah umum yang sering dihadapi pemilik kucing. Perawatan serta pengobatan pada kulit kucing yang efisien bergantung pada identifikasi dan diagnosis gangguan kulit yang akurat pada kucing. Namun, mengidentifikasi kondisi kulit pada kucing mungkin sulit dan membutuhkan pemahaman menyeluruh tentang kedokteran hewan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode dempster shafer untuk membangun sistem pakar dalam mengidentifikasi kondisi kulit pada kucing. Metode dempster shafer sangat efektif dalam melakukan pengambilan keputusan dan mengatasi ketidakpastian dalam diagnosa medis. Sistem pakar yang dibangun memanfaatkan pengetahuan yang diambil dari berbagai sumber seperti buku referensi khusus bidang, jurnal ilmiah, dan wawancara langsung dengan pakar. Basis pengetahuan saat ini berisi rincian tentang gejala, tanda-tanda, dan ciri khas gangguan umum kulit kucing. Sistem pakar yang dibangun dapat mendiagnosis 7 penyakit kulit pada kucing dengan 22 gejala. Berdasarkan data yang digunakan, diperoleh nilai akurasi sistem sebesar 100% yang diuji dengan 100 data. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa sistem pakar yang dibangun dapat digunakan sebagai referensi awal diagnosa serta sistem berjalan dengan cukup baik.