ABSTRAK Shafira Aura Silvania, NIM 1908016094, Samarinda 03 Januari 2001, Minat Studi Hukum Pidana, Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Perusahaan Farmasi Yang Menyebabkan Anak Gaga lGinjal, dibawah bimbingan Bapak Dr. La Syarifuddin, S.H., M.H selaku Pembimbing Utama dan Bapak K. Wisnu Wardana, S.H., M.H. Selaku Pembimbing Pendamping. Pertanggungjawaban pidana korporasi merupakan prinsip hukum yang menetapkan bahwa sebuah perusahaan atau badan hukum dapat dianggap bertanggungjawab secara hukum atas tindakan yang dilakukan oleh agen nya, termasuk karyawan, manajer atau perwakilan perusahaan. Hal ini berarti bahwa perusahaan dapat diadili dan dikenai sanksi pidana jika terlibat dalam kegiatan ilegal atau tindakan pidana, bahkan jika tindakan tersebut dilakukan oleh individu yang mewakili perusahaan. Prinsip ini bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan yang menjalankan kegiatannya mematuhi hukum. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian doktrinal dengan pendekatan yuridis normatif melalui pendekatan perundang-undangan dan konseptual untuk mengkaji kualifikasi tindak pidana korporasi terhadap perusahaan farmasi di Indonesia dan Pertanggungjawaban pidana Korporasi terhadap anak gagal ginjal akut yang di sebabkan oleh perusahaan farmasi di indonesia. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pertama, kualifikasi tindak pidana korporasi terhadap perusahaan farmasi pada kasus oabt sirup yang tercemar oleh Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas standar sehingga melanggar tindak pidana korporasi. Perusahaan farmasi juga tidak memiliki izin dalam memproduksi dan mengedarkan obat sirup dari BPOM. Kedua, pertangggungjawaban pidana korporasi terhadap anak gagal ginjal akut yang disebabkan oleh perusahaan farmasi dalam prinsip hukum “Vicarious Liability” yaitu seseorang bertanggungjawab untuk perbuatan yang dilakukan oleh orang lain, ketika keduanya termasuk dalam suatu bentuk kegiatan gabungan atau kegiatan bersama. Yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut yaitu direksi atau pengurus