Kelompok merupakan sarana bagi pemerintah untuk menerapkan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat yaitu partisipasi dalam kegiatan pengawasan pesisir. Setiap kelompok memiliki ciri dan karakteristik berbeda dalam melakukan kegiatan pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat dinamika kelompok, tingkat persepsi dan partisipasi serta menganalisis hubungan karakteristik dan persepsi masyarakat terhadap kelompok masyarakat pengawas sumber daya kelautan dan perikanan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini menggabungkan dua metode analisis yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif, dengan 3 tingkatan yaitu rendah, sedang dan tinggi dengan kriteria Tidak Dinamis, Cukup Dinamis dan Dinamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pokmaswas Pesut Lestari dengan skor kumulatif 65,30 dinamika tingkat sedang dengan kriteria cukup dinamis, Sangkuliman Lestari dengan skor kumulatif 65,31 dinamika tingkat sedang dengan kriteria cukup dinamis, Kaman Ilir Lestari dengan skor kumulatif 65,30 dinamika tingkat sedang dengan kriteria cukup dinamis, Lestari Alamku dengan skor kumulatif 65,30 dinamika tingkat sedang dengan kriteria cukup dinamis, Sumber Laut dengan skor kumulatif 79 dinamika tingkat tinggi dengan kriteria dinamis dan Bina Lestari dengan skor kumulatif 78,70 dinamika tingkat tinggi dengan kriteria dinamis. Persepsi pokmaswas terhadap pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan pada tingkat tinggi dengan nilai rata-rata 84,85%, begitu juga dengan Partisipasi berada pada tingkat tinggi dengan nilai rata-rata 81,10%. Hubungan antara persepsi terhadap tingkat partisipasi dengan nilai koefisien kolerasinya positif 0,390** (searah) artinya jika nilai variabel “X”/persepsi naik maka nilai variabel “Y”/partisipasi juga akan naik, bahwa jika persepsi anggota pokmaswas positif terhadap terbentuknya poksmaswas maka partisipasi anggota juga akan positif.