Kecepatan gelombang S (Vs) pada suatu log sumur merupakan salah satu komponen penting dalam analisis Amplitude Versus Offset (AVO). Prediksi Vs umumnya dapat mempengaruhi keakuratan analisis tersebut. Untuk itu pemahaman sifat fisika batuan menjadi syarat yang krusial dalam estimasi Vs. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan substitusi fluida pada kondisi 100% air, minyak dan gas dan analisis AVO untuk memprediksi gelombang seismik shear (Vs) pada suatu reservoar. Sumur penelitian menggunakan 11 data sumur di sebuah lapangan pada Cekungan Sumatra Tengah dengan reservoar batu pasir impedansi tinggi pada sumur XXX 167 dan XXD 044 serta reservoar batu pasir impedansi rendah pada sumur XXV 050. Prediksi Vs dilakukan dengan membandingkan beberapa metode Castagna: default, single well, multiple well dan greenberg castagna. Pada pemodelan substitusi fluida digunakan metode Fluid Replacement Modelling (FRM). Hasil prediksi akurasi gelombang S memperlihatkan bahwa metode single well castagna lebih akurat dibandingkan dengan metode lain karena memiliki nilai error yang paling kecil. Hasil pada pemodelan substitusi fluida menunjukkan respon amplitudo terlihat konsisten pada kondisi 100% air namun tidak konsisten pada kondisi 100% minyak dan gas. Hasil pada kasus reservoar batu pasir impedansi tinggi dengan metode greenberg castagna menunjukkan perubahan kelas AVO dalam substitusi fluida pada sumur XXX 167 dan penurunan amplitudo yang signifikan di sumur XXD 044. Hasil ini menunjukkan bahwa metode prediksi Greenberg-Castagna tidak akurat digunakan pada anomali pasir impedansi tinggi pada sebuah lapangan di Cekungan Sumatra Tengah.