Penelitian dengan judul Analisis Kontribusi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam terhadap Belanja Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur Periode 2012-2021. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Noor Ellyawati, S.Pd., M.M sebagai Dosen Pembimbing I dan Vitria Puri Rahayu S.Pd., M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II.Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh penerimaan dana bagi hasil sumber daya alam di Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan kondisi yang fluktuatif cenderung menurun dan tentunya turut berkontribusi terhadap anggaran belanja bantuan keuangan yang berguna untuk kemajuan dan pembangunan daerah dimana jika dilihat dari segi pembangunan dan kemajuan, kalimatan timur masih banyak memiliki daerah-daerah yang tertinggal bahkan belum terjamah. Oleh karena itu fokus penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimanakah kontribusi dana bagi hasil sumber daya alam terhadap anggaran belanja bantuan keuangan provinsi kalimantan timur . Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan dana bagi hasil sumber daya alam dan anggaran bantuan belanja keuangan . Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data sekunder melalui Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA). Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dana bagi hasil sumber daya alam berkontribusi terhadap anggaran belanja bantuan keuangan provinsi kalimantan timur pada tahun 2012 sebesar 25,61% . dilanjutkan tahun 2013 sebesar 28,81% . pada tahun 2014 20,92% & 2015 sebesar 27,63%. pada tahun 2016 sebesar 33,05%. tahun 2017 32,55% hingga pada 2021 mencapai 87,61%. dapat diketahui bahwa kontribusi dana bagi hasil sumber daya alam periode 2012-2021 mengalami kenaikan tiap tahunnya sebesar 3,20% hingga 62%. oleh karena itu seharusnya pemerintah dapat memanfaatkan anggaran yang berasal dari dana bagi hasil terhadap belanja bantuan keuangan dengan lebih bijak agar seluruh wilayah di kalimantan timur dapat merasakan fasilitas dan kemajuan era modern saat ini.