Febriani (1804015133) Model Usaha Budidaya Sarang Burung Walet Di Desa Muara Siran Kabupaten Kutai Kartanegara. Dibimbing oleh Setiawati dan Rujehan. Usaha budidaya sarang burung walet merupakan usaha yang memiliki peluang bisnis yang sangat menguntungkan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Jika dilihat dari kondisi wilayah Desa Muara Siran yang memiliki sekitar 80% dari luasannya (± 229.05 km2) yang merupakan ekosistem gambut dan setiap tahunnya selalu basah, Desa Muara Siran memiliki potensi usaha budidaya sarang burung walet. Adapun tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi ekonomi dari budidaya sarang burung walet di Desa Muara Siran, mengetahui teknik budidaya dan kendala-kendala yang di hadapi dalam membudidayakan usaha sarang walet tersebut, serta mengidentifikasi kondisi tutupan lahan yang berpotensi sebagai wilayah pakan walet. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purpossive sampling, dengan jumlah sampel 32 responden dengan kualifikasi 30 orang pembudidaya sarang burung walet dan 2 orang responden kunci (tokoh masyarakat). Hasil penelitian menunjukkan besar kontribusi usaha budidaya sarang burung walet terhadap pendapatan masyarakat pembudidaya di Desa Muara Siran yaitu sebesar 86,27% pada tahun 2021 dan 86,70% pada tahun 2022. Kendala – kendala yang di hadapi dalam usaha budidaya sarang burung walet yaitu keamanan gedung sarang burung walet, air pasang (banjir), dan hama tikus, ular, cicak, tokek, kelelawar, laba-laba dan kecoa. Kondisi tutupan lahan di Desa Muara Siran yang berpotensi sebagai sumber pakan walet yaitu pada daerah sungai, danau dan hutan karena pada daerah tersebut terdapat banyak sumber pakan yang berupa serangga dan biji – bijian.