Gastroenteritis adalah peradangan pada mukosa saluran pencernaan dengan manifestasi diare, dengan atau tanpa disertai muntah, serta ketidaknyamanan abdomen. Penelitian ini merupakan penelitian observasional non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif pada data rekam medis pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik pasien gastroenteritis, mengetahui gambaran penggunaan obat pada pasien gastroenteritis, dan mengetahui angka kejadian DRPs pada pasien gastroenteritis di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. H. Jusuf SK Tarakan. Hasil yang diperoleh dari 75 pasien, terbanyak mengalami gastroenteritis yaitu berjenis kelamin laki-laki sebesar 38 pasien (50,7%), usia paling tinggi pada balita dengan rentang umur 0-5 tahun sebanyak 36 pasien (48%), anak-anak usia 6-11 tahun sebanyak 10 pasien (13,3%), dan lansia awal usia 46-55 tahun sebanyak 7 pasien (9,3%), komorbid tertinggi yang dialami pasien yaitu Diabetes Melitus sebanyak 7 pasien (9,3%). Lama rawat inap pada pasien gastroenteritis paling banyak yaitu ≤ 3 hari sebanyak 60 pasien (80%). Penggunaan obat paling banyak yaitu terapi cairan parenteral dengan jumlah 75 pasien (100%), antibiotik sebanyak 61 pasien (88,3%), antiemetik sebanyak 53 pasien (70,6%). Kategori Drug Related Problems (DRPs) indikasi tanpa terapi terdapat 7 kasus (9,3%), terapi tanpa indikasi terdapat 15 kasus (20%), ketidaktepatan pemilihan obat terdapat 1 kasus (1,3%), ketidakpatuhan terdapat 1 kasus (1,3%), dosis obat kurang pada pasien dewasa sebanyak 7 kasus (9,3%), dosis obat lebih pada pasien dewasa terdapat 21 kasus (28%), dosis obat kurang pada pasien anak terdapat 8 kasus (10,6%), dosis obat lebih pada pasien anak terdapat 4 kasus (5,3%), potensi interaksi obat terdapat 3 kasus (3,9%), dan tidak ditemukan kejadian adverse drug reaction (ADR).