Secara administratif lokasi penelitian berada di Desa Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Tujuan penelitian ini adalah untuk menginterpretasikan kondisi geologi dan mengkaji hubungan antara kandungan sulfur pada batubara dengan lingkungan pengendapan. Identifikasi lingkungan pengendapan dilakukan dengan menganalisis MS dengan data sekunder yaitu hasil kandungan sulfur dan dengan data data tersebut dilakukan interpretasi bagaimana lingkungan pengendapan berperan terhadap kualitas batubara pada daerah penelitian. Dari pengamatan geomorfologi di daerah penelitian, diperoleh bentuk asal yaitu, bentuk asal denudasional dengan bentuk lahan perbukitan (D1), bentuk asal fluvial dengan bentuk lahan dataran alluvial (F1). Daerah penelitian dibagi menjadi dua satuan batuan yaitu Satuan Batupasir Kerta buana dan Satuan Batulempung Kerta Buana, serta Endapan Aluvium.
Struktur geologi berupa lipatan dan kekar dengan arah tegasan berasal dari Tenggara – Barat Laut. Hasil penentuan penentuan rank batubara pada seam A yaitu pada grub Subbituminous A dengan nilai sulfur 0,24% sedangkan pada seam B dengan nilai sulfur 0,52% dan seam C dengan nilai 3,52% yaitu pada grub Bituminous high volatile C serta lingkungan pengendapan pada Transitional Lower Delta Plain dan Lower Delta Plain.