Hutan yang ada pada kalimantan memiliki luas sekitar kurang lebih 40,8 juta ha, pergerakan deforestasi di Kalimantan demikian cepatnya. Sekitar 673 hektar, hutan di Kalimantan mengalami deforestasi setiap harinya. Menurunnya fungsi hutan ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia yang berpengaruh terhadap kesuburan tanah, tata air dan lingkungan. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) adalah kegiatan yang sudah lama dikerjakan dan ditujukan untuk menangani hutan yang rusak. Adapun masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan di areal KPHP Meratus. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan sistem sampling berupa petak ukur dengan ukuran 25 X 40 m dan sebaran titik sampling yang digunakan menggunakan sistem systematic sampling with purposive start yaitu petak ukur pertama dibuat dengan tujuan (terhindar dari halangan) dan petak ukur selanjutnya dibuat secara sistematik dengan intensitas sampling sebesar 5% Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan RHL pada areal KPHP Meratus berhasil dengan nilai persentase tumbuh 78,29%.