PERBANDINGAN METODE MOORA DAN WASPAS REKOMENDASI BENIH CABAI RAWIT
Sistem pendukung keputusan memerlukan suatu metode untuk melakukan pengambilan keputusan. Terdapat beragam metode yang dapat digunakan pada SPK seperti metode MOORA dan WASPAS kedua metode tersebut memiliki pendekatan dan hasil akhir yang berbeda dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Pada penelitian ini bertujuan membandingkan antara metode MOORA dan WASPAS pada studi kasus rekomendasi benih cabai rawit berdasarkan kriteria yaitu potensi hasil produksi, waktu panen, rekomendasi dataran, berat 1000 benih, dan tinggi tanaman. Penelitian ini menerapkan analisis perbandingan menggunakan metode uji sensitivitas untuk mencari metode yang terbaik. Penerapan metode MOORA dan WASPAS sama-sama menghasilkan alternatif Bisi Hp 35 (A3) sebagai alternatif dengan urutan pertama dengan nilai preferensi Yi 0,1463 untuk metode MOORA dan 0,8374 untuk metode WASPAS. Uji sensitivitas dilakukan dengan menaikkan bobot kriteria sebesar 0,5 dan 1. Hasil uji sensitivitas kedua metode diperoleh tingkat sensitivitas metode MOORA sebesar 380 dan metode WASPAS sebesar 372. Hasil ini menunjukan bahwa metode MOORA merupakan metode yang terbaik untuk digunakan dalam memberikan rekomendasi benih cabai rawit.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PERBANDINGAN METODE MOORA DAN WASPAS REKOMENDASI BENIH CABAI RAWIT |
---|---|
Pengarang | Agus Tri Wardani - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI AGU p 2024 |
Subyek | SPK, Benih Cabai Rawit, MOORA, WASPAS, Uji Sensiti |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | Informatika |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY