Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi keanekaragaman jenis vegetasi dan kemerataan jenis yang berada pada wilayah tertentu yang sedang melalui proses suksesi sekunder. Pengambilan data dengan membuat jalur transek dengan panjang jalur 500 m dan lebar 20 m dan dibagi menjadi 20 x 20 m, untuk tingkat pohon, dan didalamnya diletakan beberapa petak ukur 5 x 5 m untuk tingkat pancang, 2 x 2 m untuk tingkat semai. Hasil dari pengukuran didapatkan nilai Indeks Keanekaragaman pada tingkat pohon, pancang dan semai di hutan sekunder muda masing-masing yaitu 1,74, 3,17 dan 3,62. Dan pada hutan sekunder tua masingmasing yaitu 2,85; 3,51 dan 3,50. Indeks Kemerataan pada tingkat pohon, pancang dan semai di hutan sekunder muda masing-masing yaitu 0,541; 0,859 dan 0,866. Pada hutan sekunder tua masing-masing yaitu 0,768, 0,856 dan 0,822. Pada jenis tumbuhan yang menjadi pakan satwa liar metode yang digunakan adalah purposive sampling. Dengan wawancara secara langsung dengan tokoh adat dan masyarakat yang terbiasa berburu dihutan untuk mengetahui apa saja tumbuhan yang menjadi pakan satwa.