Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada payudara. Salah satu tindakan penatalaksanaan kanker payudara yaitu mastektomi. Sebelum melakukan mastektomi pada pasien akan menjalani prosedur anestesi. Fentanil merupakan salah satu obat analgetik yang biasa digunakan dalam tindakan anestesia. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang yang termasuk dalam penelitian deskriptif observasional dengan teknik penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie serta mengetahui profil penggunaan fentanil meliputi dosis dan interaksi yang dihasilkan dengan kombinasi obat anestesi lainnya di ruang operasi pada pasien kanker payudara pasca operasi di ruang rawat inap. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 75 pasien yaitu usia terbanyak berasal dari golongan masa lansia awal (46 – 55 Tahun) sebanyak 36 pasien (48%), diagnosa terbanyak Carcinoma mammae sinistra sebanyak 36 pasien (48%), tindakan terbanyak adalah MRM sebanyak 51 pasien (8%), skala nyeri yang dirasakan terbanyak adalah nyeri ringan yaitu sebanyak 46 pasien (62%), klasifikasi hipertensi pasien terbanyak adalah pra-hipertensi sebanyak 26 pasien (35%), komorbid terbanyak adalah hipertensi sebanyak 16 pasien (21%). Sebanyak 65 pasien (87%) tidak memiliki riwayat alergi. Profil penggunaan fentanil pada 75 pasien diperoleh dosis yang paling banyak digunakan adalah 100 mcg sebagai dosis awal tanpa dosis tambahan dan potensi interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan terbanyak adalah moderate dengan 177 (65%). Sedangkan, potensi interaksi obat berdasarkan mekanisme terbanyak yaitu interaksi secara farmakodinamik dengan 258 kejadian (272%).