Detail Cantuman Kembali
Gede Heru Setiadi - Personal Name

IDENTIFIKASI SIFAT AGRONOMI DAN MORFOLOGI 12 KULTIVAR LOKAL PADI LADANG ASAL KABUPATEN KUTAI BARAT, KALIMANTAN TIMUR

Identifikasi merupakan tahapan awal yang dilakukan untuk mengetahui sifat unggul dari kultivar lokal padi ladang, tahapan selanjutnya yaitu melakukan analisis kluster yang bertujuan untuk mengelompokkan kultivar berdasarkan keragaman karakteristik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman sifat agronomi dan morfologi pada 12 kultivar lokal padi ladang berdasarkan analisis kluster, nilai heritabilitas dalam arti luas serta hubungan korelasi antara komponen hasil panen dan panen. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman dari bulan Oktober 2022 sampai Oktober 2023. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok menggunakan 12 kultivar lokal padi ladang sebanyak 5 ulangan. Data analisis menggunakan sidik ragam, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada taraf 5%. Analisis kluster dilakukan untuk mengetahui tingkat keragaman antar 12 kultivar. Nilai heritabilitas dalam arti luas dihitung untuk mengetahui pengaruh lingkungan dan kultivar terhadap karakteristik tanaman. Nilai koefisien korelasi dihitung untuk mengetahui hubungan korelasi antara komponen hasil dengan karakter morfologi. Hasil penelitian membagi 12 kultivar lokal padi ladang asal Kutai Barat, Kalimantan Timur menjadi 6 grup pada tingkatan kemiripan 45% dengan keragaman yang terdiri dari jumlah anakan produktif, jumlah anakan total, panjang daun, sudut daun bendera, permukaan daun, umur tanaman, panjang malai, kerontokan, warna ruas batang, panjang daun bendera, bentuk biji dan gabah total per malai. Nilai heritabilitas tinggi terdapat pada variabel pengamatan tinggi tanaman, panjang daun, panjang daun bendera, panjang gabah, lebar gabah, gabah total per malai, umur tanaman dan panjang malai. Nilai heritabilitas sedang terdapat pada variabel pengamatan diameter ruas batang bawah, jumlah anakan produktif, jumlah anakan total (60, 90, 120 HST), gabah isi per malai dan berat 100 butir gabah. Nilai heritabilitas rendah terdapat pada variabel pengamatan jumlah anakan total 30 HST dan berat gabah per rumpun. Karakter yang memiliki korelasi positif terhadap berat 100 butir gabah adalah gabah isi per malai (r = 0,629) dengan korelasi sedang, sedangkan karakter yang memiliki korelasi positif terhadap berat gabah per rumpun adalah jumlah anakan produktif (r = 0,531) dengan korelasi sedang, gabah isi per malai (r = 0,415) dengan korelasi sedang dan berat 100 butir gabah (r = 0,541) dengan korelasi sedang. Kultivar yang memiliki berat 100 butir gabah terbaik yaitu Jalai dengan berat 2,28 g, sedangkan kultivar Baing memiliki berat gabah per rumpun terbaik yaitu 26,59 g. Berdasarkan pengelompokkan tanaman grup II dan III memenuhi kriteria untuk dijadikan tetua dalam kegiatan persilangan tanaman.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul IDENTIFIKASI SIFAT AGRONOMI DAN MORFOLOGI 12 KULTIVAR LOKAL PADI LADANG ASAL KABUPATEN KUTAI BARAT, KALIMANTAN TIMUR
Pengarang Gede Heru Setiadi - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI GED i 2024
Subyek Karakter, keragaman, padi ladang
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2024
Penerbit Fakultas Pertanian
Jurusan Agroekoteknologi
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua