Septiani Krisna Dewi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman. 2024. Fitoremediasi Limbah Cair Tahu Menggunakan Tanaman Air Kiambang (Salvinia molesta Mitchell) Terhadap Penurunan Senyawa Amonia dan Fosfat. Dibimbing oleh Dr. Dwi Susanto, M.Si dan Dr. Hetty Manurung, M.Si. Limbah industri tahu mengandung senyawa-senyawa berbahaya salah satunya adalah amonia dan fosfat. Senyawa-senyawa ini merupakan bahan pencemar yang sulit untuk terurai secara alami diperairan. Hal ini akan membuat kualitas perairan menjadi terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan tanaman kiambang (Salvinia molesta Mitchell) sebagai agen fitoremediasi amonia dan fosfat dalam limbah cair tahu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktorial dan setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Perlakuan 1 terdiri atas 4 variasi konsentrasi limbah cair tahu dan perlakuan 2 terdiri dari 5 variasi biomassa kiambang. Uji analisis kimia terdiri atas kandungan amonia, fosfat dan pH. Parameter pertumbuhan tanaman terdiri dari luas daun, jumlah daun, dan biomassa kiambang. Kandungan amonia, fosfat, dan pH diukur setiap minggu. Dan parameter pertumbuhan diukur sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kiambang (Salvinia molesta Mitchell), limbah cair tahu, dan interaksi limbah cair tahu dan biomassa kiambang mampu menurunkan kandungan amonia dan fosfat selama 6 minggu. Penurunan kandungan amonia tertinggi sebanyak 1,684 mg/L pada perlakuan T4P3 dengan biomassa 500 gr dan penurunan kandungan fosfat tertinggi sebanyak 18,388 mg/L pada perlakuan T4P1 dengan biomassa 125 gr. Pada minggu ke-1 tanaman kiambang (Salvinia molesta Mitchell) mampu menurunkan kandungan amonia dan fosfat sesuai standar baku mutu.