Seiring dengan majun ya teknologi dan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat akan hasil hutan kayu semakin meningkat. Peningkatan tersebut harus disertai dengan supply bahan baku yang tinggi pula. Kayu jati putih merupakan salah satu produk hasil hutan kayu yang dimanfaatkan oleh manusia dalam pemenuhan kebutuhan akan kayu. Namun demikian, dikarenakan kekerasan nya yang kurang baik, sehingga kayu jati putih lebih sering digunakan sebagai bahan produksi atau material sekali pakai seperti peti kemas dan material bangunan ringan . Barang barang sekali pakai itu dapat diolah menjadi partikel kayu yang dapat dimanfaatkan kembali menjadi papan partikel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan rasio antara perekat dan partikel terhadap sifat fisika dan mekanika papan partikel. Perekat yang digunakan yaitu PVAc (Polivinil asetat) dan partikel yang digunakan berukuran 16 mesh, rasio yang diteliti antara lain P1 : 25% perekat dan 75% partikel, P2 : 30% perekat dan 70% partikel, P3 : 35% perekat dan 65% partikel. Pen gujian yang dilakukan mengacu pada standar JIS A 5908 : 2015 untuk parameter pengujian sifat fisika kerapatan, kadar air, penyerapan air, dan pengembangan tebal, pengujian sifat mekanika MoE, MoR, dan IBS. Analisis data menggunakan rancangan acak lengkap ( RAL) dan uji lanjut LSD (L east Significant Difference ) dengan 10 ulangan untuk setiap perlakuan. Penelitian menunjukkan bahwa P3 dengan rasio 35% perekat dan 65% partikel merupakan rasio bahan baku terbaik pada penelitian ini dengan nilai rata rata kerapat an 0,49 g/cm 3 , kadar air 13,13%, penyerapan air 149,56%, pengembangan tebal 25,48%, MoE 181,58 N/mm 2 , MoR 3,37 N/mm 2 , dan IBS 0,39 N/mm 2 . Berdasarkan hasil dari pengujian, perlakuan yang diberikan memenuhi standar JIS A 5908:2015 pada pengujian nilai kerap atan, dan IBS (pada P2 dan P3). Adapun pengujian nilai kadar air, pengembangan tebal, MoE, dan MoR masih belum memenuhi standar JIS A 5908:2015.