Laboratorium memiliki peran penting dalam pembelajaran kimia sebagai sarana untuk memberikan pengalaman langsung, menjembatani antara teori dan praktek, memperluas pemahaman konsep, melatih keterampilan, memfalisitasi penemuan ilmiah, mendorong kreativitas, Kerjasama dan kolaborasi siswa. Oleh karena itu sangat perlu diadakannya penelitian terhadap laboratorium kimia, sehingga sarana dan prasarana terutama laboratorium kimia di SMA dapat dimanfaatkan pada kegiatan praktikum dalam peroses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan laboratorium kimia dalam pembelajaran di SMA Negeri 8 Berau. Objek penelitian yaitu siswa kelas XI IPA dan guru kimia yang ada di sekolah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, memberi angket, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator pertama frekuensi penggunaan laboratorium di sekolah mendapatkan kategoeri indikoator “baik”, dan indikator kedua ketersediaan alat dan bahan praktikum di laboratorium di sekolah mendapatkan kategori indikator “kurang baik”, Indiakator yang ketiga yaitu alokasi waktu yang cukup mendapatkan kategori ‘baik’, indikator keempat memperkuat pemahaman siswa mendapatkan hasil kategori ‘sangat baik’, indikator kelima menimbulkan sikap ilmiah dan indikator keenam melatih keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen juga termasuk kategori ‘baik’, maka Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis yang dilakukan dapat di simpulkan bahwa pemanfaatan laboratorium kimia dalam pembelajaran kimia di SMA Negeri 8 Berau rata-rata dapat dikategorikan baik, meskipun kelengkapan alat dan bahan berada pada kategori kurang baik berdasarkan permendiknas (2007).