Kota Samarinda merupakan Ibu Kota Provinsi di Kalimantan Timur yang merupakan kota yang rawan terjadi banjir, bencana banjir di Kota Samarinda terbagi beberapa kategori, ada yang terjadi tahunan ada yang musiman ada juga karena cuaca dan juga meningkatnya debit air dari Sungai Mahakam, Kecamatan Sungai Pinang merupakan salah satu dari beberapa kecamatan di Kota Samarinda yang rawan terjadi banjir. Curah hujan yang tinggi khususnya di penghujung tahun yaitu musim hujan menjadi polemik di Kecamatan Sungai Pinang. Dan melalui situs website resminya (BPBD) Kota Samarinda, di dalam website tersebut dijelaskan beberpa faktor yang menjadikan samarinda masuk ke dalam wilayah rawan banjir, seperti; geografi, topografi, geologi dan iklim. Faktor-faktor tersebut dapat kita lihat melalui penyajian visualisasi peta dengan memanfaatkan dari Sistem Informasi Geografis yang berjalan dengan adanya data-data yang akan diproses
seperti data spasial dan non spasial, data tersebut akan diolah lagi dengan menggunakan Metode Overlay. Penelitian ini mengangkat judul ”Klasifikasi Tingkat Kerawanan Banjir Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda Menggunakan Metode Overlay”. Berdasarkan hasil yang sudah diproses melalui metode Overlay. Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda memiliki 4 kelas kerawanan banjir yaitu sangat rawan 13,7 (km2) 44,20%, rawan 16,6 (km2) 53,56%, cukup rawan 0,68 (km2) 2,19, tidak rawan 0,01 (km2) 0.003%. Proses pengujian melalui uji akurasi kappa dengan hasil 90,31% maka hasil dari peta kerawanan banjir Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda sudah melebihi standart.