Penelitian ini dilatar belakangi oleh data yang diperoleh melalui studi pendahuluan siswa kelas IX A di SMP 17 AGUSTUS 1945 Samarinda yangmenunjukan kedisiplinan siswa rendah dengan gejala yang nampak yaitu : siswasering terlambat datang kesekolah, tidak berpakian rapih, tidak mengerjakantugastepat waktu, dan tidak berprilaku sopan santun. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelingsimbolik untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Jenis penelitian ini adalaheksperimen dengan desain penelitian Pra Eksperimen Design dengan jenis OneGrup Pretest and Posttest Design. Populasi seluruh siswa kelas IXASMP17AGUSTUS 1945 adalah 30 siswa dengan sampel sebanyak 8 respondenyangmana pengambilan sampil menggunakan purposive sampling. Layanan bimbingankelompok dengan teknik modeling simbolik dilakukan sebanyak 7 kali. Analisisdata menggunakan SPSS 22 for windows dan perhitungan skala. hasil analisis datamenunjukan adanya perbedaan nilai dimana kondisi awal dilihat dari hasil skor pre-test kelas eksperimen yaitu 62%, setelah diberikan treatment layananbimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik nilai rata-rata posttest naikmenjadi 87%. jadi kenaikan skor rata-rata yaitu 38%. Berdasarkan hasil uji
Wilcoxon menunjukkan bahwa sample test yang memperoleh nilai Asymp sig. (2tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Dapat dikatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test kedisiplinan siswadan hasil post-test. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat layanan bimbingankelompok dengan teknik modeling simbolik melalui video/flimuntukmeningkatkan kedisiplinan siswa. Dapat disimpulkan bahawa layanan bimbingankelompok dengan teknik modeling simbolik melalui video/flimdapat membantuuntuk meningkatkan kedisiplinan siswa kelas IX A SMP 17 AGUSTUS1945Samarinda.