Hipertensi dapat meningkatkan jumlah kematian dan penggunaan antihipertensi dapat menimbulkan efek samping dalam jangka waktu tertentu. Sebagian masyarakat mengonsumsi obat bahan alam karena murah dan mudah didapat. Tanaman yang dapat berpotensi menjadi obat antihipertensi adalah Ketapang (Terminalia catappa Linn). Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai aktivitas vasodilatasi ekstrak etanol daun ketapang (Terminalia catappa Linn) pada aorta tikus wistar putih. Penelitian ini menggunakan metode isolated organ bioassay pada aorta tikus berendotel secara in vitro. Penelitian ini terdiri dari 2 kelompok, yaitu : kelompok Kontrol dan Ekstrak Etanol DTC. Keduanya di uji dengan memberikan intervensi dosis kumulatif log konsentrasi -2, -1.5, -1, -0.5, 0 dan 0,5. Hasil uji isolated aorta bioassay yang didapatkan pada log konsentrasi -2 DTC (- 3,1 + 4,8)% dan Kontrol (0,0+ 0,0)%, p = 0,394; log konsentrasi -1,5 DTC (-5,7 + 7,1)% dan Kontrol (0,0+ 0,0)%, p = 0,180; log konsentrasi -1 (-11,9 + 7,9)% dan Kontrol (0,0+ 0,0)%, p = 0,015; log konsentrasi -0,5 DTC (-20,5+ 7,6)% dan Kontrol (0,0+ 0,0)%, p = 0,002; log konsentrasi 0 DTC (-26,2+ 7,2)% dan Kontrol (0,0+ 0,0)%, p = 0,002; log konsentrasi 0,5 DTC (-30,3 + 6,9)% dan Kontrol (0,0+ 0,0)%, p = 0,002; Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanol daun Ketapang (Terminalia catappa Linn) menimbulkan aktivitas vasodilatasi pada aorta tikus wistar putih.