Rani Rahayu, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Samarinda, Studi Tentang Proses Adaptasi Mahasiswa PMM Dalam Komunikasi Antar Budaya (Studi Pada PMM 2 Inbound Universitas Islam Bandung). Dibawah Bimbingan Dr. Silviana Purwanti, M.Si, Sebagai Dosen Pembimbing.
Dengan semakin luasnya kesempatan yang diberikan oleh pemerintah bagi seorang mahasiswa dalam menuntut ilmu, memberikan dorongan bagi mereka untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dengan mengikuti program yang telah disusun oleh pemerintah salah satunya adalah program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Dalam pelaksanaanya, PMM menciptakan pengalaman belajar dari segi akademik hingga pada pengalaman belajar beradaptasi bagi pesertanya. Dalam proses adaptasi inilah mahasiswa dihadapkan dengan proses adaptasi yang tersusun sebagaimana pengalaman yang dihadapinya. Karenanya penelitian dilakukan untuk menjelaskan, mendeskripsikan, dan menganalisis proses adaptasi oleh mahasiswa pmm khususnya mahasiswa PMM 2 inbound Universitas Islam Bandung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penellitian kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode penelitian fenomenologis, serta dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dalam mengumpulkan data, informan penelitian sendiri ditentukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dan menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman dalam proses penelitiannya. Penelitian ini menggunakan teori adaptasi budaya oleh Kim Young Yun dan Gudykunst yang menjelaskan adaptasi budaya dengan dua tahap yaitu cultural adaptation dan cross cultural adaptation (akulturasi, dekulturasi, asimilasi).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya para mahasiswa PMM 2 inbound Universitas Islam Bandung mengalami kedua proses adaptasi dengan baik. Proses adaptasi yang dimaksud adalah pada tahap pertama cultural adaptation yang didalamnya terdapat fenomena dekulturasi, lalu dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu cross cultural adaptation dengan mengalami fase akulturasi, dekulturasi, dan asimilasi. Hal ini namum tidak mengartikan jika proses adaptasi terjadi dengan sempurna, dikarenakan masih ada fenomena yang tidak terjadi dalam pengalaman adaptasi yang terjadi. Saran peneliti kepada peneliti selanjutnya adalah untuk lebih memfokuskan pada satu fenomena untuk lebih dianalisis dengan teori komunikasi antar budaya lainnya.