Pemberian bantuan pangan non tunai merupakan upaya yang penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Kota Samarinda, sebagai salah satu kota di Indonesia, juga menghadapi tantangan dalam menentukan penerima bantuan yang berhak menerima manfaat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan metode WASPAS dalam menentukan penerima bantuan pangan non tunai di Kota Samarinda. Metode WASPAS adalah salah satu teknik dalam sistem pendukung keputusan yang memungkinkan penimbangan dan penilaian berbagai faktor yang relevan dalam pengambilan keputusan. Faktor-faktor yang diperhitungkan dalam penelitian ini mencakup tingkat pekerjaan, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, kepemilikan rumah, kondisi rumah, dan kepemilikan kendaraan. Dalam penelitian ini data yang digunakan ialah 584 data masyarakat kota Samarinda. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode WASPAS nilai peringkat yang didapatkan adalah Mulkani dengan nilai alternatif tertinggi sebesar 0.70310 dan Ismail dengan nilai alternatifterendah sebesar 0.26179. Hasil tersebut memperoleh kesesuaian antara nilai peringkatoleh sistem website dengan nilai yang didapatkan dengan perhitungan pada aplikasiMicrosoft Excel.