Frenki Ferdiansyah. Iklim Mikro pada Wilayah Tanaman Regevetasi Tambang Batubara dan Semak Belukar di Desa Manunggal Daya Kabupaten Kutai Kartanegara (Dibimbing oleh Triyono Sudarmadji dan Karyati). Kegiatan revegetasi tambang dapat mempengaruhi iklim mikro pada suatu wilayah. Desa Manunggal Daya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sebulu yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik iklim mikro pada tiga tutupan lahan yang berbeda (lahan tanaman revegetasi tambang PT Sumber Bara Abadi, lahan semak belukar, dan pemukiman penduduk) di Desa Manunggal Daya. Pengambilan data unsur iklim mikro (intensitas cahaya, suhu udara, dan kelembapan relatif) dilakukan dengan menggunakan alat Environment meter.Unsur-unsur iklim mikro diukur tiga kali sehari yaitu pada pagi hari (pukul 07.00-08.00 WITA), siang hari (pukul 12.00-13.00 WITA), dan sore hari (pukul 17.00-18.00 WITA) selama 30 hari penelitian. Hasil menunjukkan intensitas cahaya rata-rata tertinggi pada revegetasi tambang sebesar 1014,9 lux, pemukiman sebesar 715,0 lux, dan terendah pada lahan semak belukar sebesar 472,0 lux, Suhu udara rata-rata tertinggi pada lahan revegetasi tambang (30,6oC), diikuti pemukiman sebesar (29,7oC) dan terendah pada lahan semak belukar (29,2oC). Kelembapan udara rata-rata sebesar 71,2%, 72,0% , dan 73,7% di lahan tanaman revegetasi tambang, lahan semak belukar, dan pemukiman. Indeks kenyamanan (Temperature Humidity Index) di lahan revegetasi tambang masuk dalam kategori tidak nyaman, sedangkan lahan semak belukar dan pemukiman penduduk termasuk kategori nyaman. Informasi tentang iklim dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan suatu lahan terutama sebagai indikator tingkat kenyamanan pada suatu lahan yang ditinggali oleh penduduk.