RISDA FEBRIANTI. 2024. Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, universitas mulawarman, samarinda. Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Kecambah Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Dan Naphtalene Acetic Acid Pada Media Murashige & Skoog (Ms) Terhadap Pertumbuhan Planlet Kantung Semar (Nephentes sp.). Dibimbing oleh Dr. Dra. Hj. Ratna Kusuma, M.Si dan Dr. Ir. Samsurianto, M.Si. Kantung semar (Nepenthes sp.) merupakan salah satu tanaman hias yang sering dijumpai di kawasan hutan. Tanaman ini masuk Convention on International Trade of Endangered Species (CITES), di mana semua tanaman yang masuk dalam CITES dilarang untuk diperdagangkan karena dianggap hampir punah. Untuk itu perlu ditemukan alternatif pengadaan bibit dengan pemanfaatan bioteknologi seperti kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh NAA, ekstrak kecambah kacang hijau, dan kombinasi antara NAA dan ekstrak kecambah kacang hijau pada media MS terhadap pertumbuhan planlet tanaman kantung semar secara in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor yaitu Konsentrasi NAA yang terdiri dari empat taraf (0 mg/L, 0,50 mg/L, 1 mg/L, 1,50 mg/L) dan Konsentrasi Ekstrak Kecambah Kacang Hijau yang terdiri dari empat taraf (0 mL/L, 20 mL/L, 40 mL/L, 60 mL/L) sehingga terdapat 16 perlakuan dengan 3 ulangan. uji statistika yang digunakan berupa analisis varian 2 arah, serta dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh pemberian ZPT NAA dengan konsentrasi 1 mg/L mempengaruhi penambahan rata-rata tinggi tanaman sebanyak 0.83 cm. Pada parameter rata-rata jumlah daun pada konsentrasi 1 mg/L rata-rata jumlah daun sebanyak 6 daun, pada parameter rata-rata jumlah tunas sebanyak 6.33 tunas. dan pada parameter rata-rata waktu muncul tunas sebanyak 2.67 tunas. Pengaruh pemberian ZPT ekstrak kecambah kacang hijau dengan konsentrasi 20 mL/L mempengaruhi penambahan rata-rata tinggi tanaman sebanyak 1 cm. Pada parameter rata-rata jumlah daun pada konsentrasi 40 mL/L rata-rata jumlah daun sebanyak 9.33 tunas, pada parameter rata-rata jumlah tunas
sebanyak 10.33 tunas. dan pada parameter rata-rata waktu muncul tunas sebanyak 3.33 tunas. Pengaruh pemberian kombinasi NAA dan ekstrak kecambah kacang
hijau dengan konsentrasi (NAA 0.50 mg/L + Ekstrak Kecambah Kacang Hijau 40 mL/L) mempengaruhi penambahan rata-rata tinggi tanaman sebanyak 0.77 cm. Pada parameter rata-rata jumlah daun pada konsentrasi (NAA 0.50 mg/L + Ekstrak Kecambah Kacang Hijau 20 mL/L) rata-rata jumlah daun sebanyak 3.67 daun, pada
parameter rata-rata jumlah tunas sebanyak 4 tunas. dan pada parameter rata-rata waktu muncul tunas pada konsentrasi (NAA 0.50 mg/L + Ekstrak Kecambah Kacang Hijau 20 mL/L), (NAA 0.50 mg/L + Ekstrak Kecambah Kacang Hijau 40 mL/L), (NAA 0.50 mg/L + Ekstrak Kecambah Kacang Hijau 60 mL/L), dan (NAA 1 mg/L + Ekstrak Kecambah Kacang Hijau 20 mL/L) sebanyak 1.33 tunas.