Tanaman padi merupakan tanaman budidaya yang sangat penting karena merupakan sumber makanan pokok masyarakat Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya peningkatan produksi agar memenuhi permintaan beras yang semakin tinggi akibat dari meningkatnya jumlah penduduk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan daya hasil galur F6 hasil persilangan Pandan Ungu/Kambang//Roti, memperoleh galur-galur yang menunjukan karakter agronomi yang sesuai dengan kriteria seleksi, mengetahui pengaruh lingkungan terhadap karakter agronomi yang diamati, mengetahui korelasi antara karakter agronomi dengan hasil galur F6 persilangan Pandan Ungu/Kambang//Roti. Penelitian ini dilakukan di Desa Karang Tunggal, Tenggarong Seberang dan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dari bulan Mei sampai November 2023. Penelitian ini di susun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Adapun galur yang digunakan adalah G1=200, G2=214, G3=223, G4=251, G5=257, G6=286, G7=307, G8=308, G9=385, G10=414. Data yang diperoleh dianalisis ragam dan apabila terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada taraf 5%. Analisis heritabilitas (h2) dilakukan untuk mengetahui faktor lingkungan. Heritabilitas dihitung dengan metode heritabilitas dalam arti luas, sedangkan nilai korelasi dihitung dengan menggunakan rumus korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan penampilan karakter agronomi tanaman padi galur F6 silang puncak Pandan Ungu/Kambang//Roti (PU/K//R). Semua galur uji yang diseleksi memenuhi kriteria seleksi berdasarkan dengan berat gabah per rumpun diatas 50 g, umur panen yang genjah dan anakan produktif ≥ 15 batang, namun untuk kriteria agronomi yang lain ada beberapa galur yang tidak sesuai dengan kriteria seleksi. Karakter agronomi yang memiliki nilai heritabilitas tinggi yaitu tinggi tanaman 30 HST, tinggi tanaman 60 HST, tinggi tanaman saat panen, jumlah anakan total saat panen, jumlah anakan produktif, jumlah gabah total, dan jumlah gabah isi, dan karakter yang memeiliki nilai heritabilitas sedang yaitu panjang malai dan berat 1000 butir sedangkan karakter yang memiliki nilai heritabilitas rendah adalah jumlah anakan total 30 HST, jumlah anakan total 60 HST dan berat gabah per rumpun. Adanya korelasi yang nyata antara parameter berat gabah per rumpun dengan jumlah anakan produktif, jumlah gabah total, dan jumlah gabah isi.